5/15/2012

Kreatifitas Belanda : Sepeda Putih Menumpas Konsumerisme

"The White Bicycle Plan proposes to create bicycles for public use that cannot be locked. The white bicycle symbolizes simplicity and healthy living, as opposed to the gaudiness and filth of the authoritarian automobile."
Bersepeda di Belanda adalah sesuatu yang umum yang dilakukan semua orang di Belanda di hampir setiap kalangan. Kaya atau miskin, tua maupun muda semua orang memiliki dan menaiki sepeda. Bahkan jumlah sepeda di negeri kincir angin ini lebih banyak daripada jumlah penduduk mereka. Kegiatan bersepeda di Belanda sepertinya sangat didukung oleh pemerintah sebagai penyedia fasilitas untuk masyarakat. Pemerintah membangun jalur-jalur khusus yang nyaman dan aman yang dapat digunakan untuk bersepeda, baik untuk anak-anak maupun orang tua. Tidak tanggung-tanggung pemerintah di Belanda pun membuat peraturan-peraturan sendiri untuk pengguna sepeda demi keselamatan pengguna sepeda. Misalnya sepeda harus memiliki lampu depan berwarna putih atau kuning dan lampu belakang harus berwarna merah dan berjarak 26 sampai 120 centimeter dari permukaan tanah, maksimum alkohol yang terdapat di dalam darah hanya 0,5 mg ketika mengendarai sepeda, dan anak-anak di bawah delapan tahun harus diangkut di belakang sepeda, dengan standarisasi keamanan yang telah di tentukan. Bentuk-bentuk dan jenis-jenis sepeda di Belanda pun sangat beragam. Dari mulai sepeda single, tandem, ada juga yang menambahkan gerobak di depan atau di belakang sepeda mereka, yang di gunakan untuk menaruh barang belanjaan atau mengangkut anak-anak mereka. Sejarah kegemaran Belanda akan sepeda di awali era tahun 60-an seseorang bernama Luud Schimmelpennink salah seorang member dari Dutch Provos menyadari bahwa tingkat konsumserisme masyarakat pada masa itu kian meningkat setelah perang dunia dua berakhir. Dimana ketika masa iru kondisi perekonomian dan tingkat kesejahteraan meningkat. Individualisasi juga terjadi pada era ini. Selain itu mereka juga membeli banyak kendaraan pribadi yang dipandang hanya sebagai kebanggaan tersendiri apabila memiliki kendaraan pribadi. Di sisi lain, kemacetan yang terjadi di kota semakin parah dan polusi udara meningkat dan terciptalah ide het witte fietsen plan pada tahun 60-an. Luud berpendapat sepeda putih merupakan symbol kesederhanaan dan hidup sehat. Pada awalnya ia mencetuskan 2000 sepeda gratis di Amsterdam. Tapi idenya tak di gubris. Namun pada tahun 1975 The Hoge Veluwe Park menangkap idenya, dan menyediakan 50 sepeda gratis bagi pengguna sepeda di Hoge Veluwe park tapi 30 tahun kemudian jumlah sepeda itu berkembang menjadi 1700 di salah satu pusat kota Amsterdam itu. Sekarang, 50 tahun semenjak Luud mencetuskan ide sederhananya dalam menumpas konsumerisme dengan bersepeda, yang menggambarkan betapa pentingnya kita hidup sederhana, sehat, dan seimbang dengan alam, masyarakat Belanda-pun telah setuju dengan pentingnya hal yang sama yang telah dikatakan Luud 50 tahun lalu.

No comments:

Post a Comment